Text
Ilmu Studi Agama
Agama memiliki fungsi interpretatif dan fungsi etis. Melalui para pemeluknya, agama seharusnya diterjemahkan dan dapat menafsirkan kenyataan hidup serta mengarahkannya. Bukan sebaliknya, agama sering kali diperalat untuk kepentingan individu maupun kelompoknya. Dalam kehidupan politik misalnya, fungsi interpretatif dan fungsi etis agama seharusnya memayungi setiap keputusan-keputusan politik. Agama dan politik tidak dicampuradukan atas dasar kepentingan pribadi dan kelompok, tetapi interaksi keduanya didasarkan atas nilai-nilai universalitas agmi, yakni manusiawi, kebersamaan, merdeka, adil, dan sebagainya.
0054 | 2X0 ADE i | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain