Text
Potret Guru Agama: Pandangan tentang Toleransi dan Isu-Isu Kehidupan Keagamaan
Pendidikann agama Islam di Indonesia, apalagi di sekolah negeri seharusnya bukan hanya membentuk manusia Indonesia yang taat agama, melainkan sekaligus juga membentuk warga negara yang beradab dan berperikemanusiaan. Dalam konstestasi ideologi Islam dan sekuler, pendidikan agama Islam sebagai bagian dari suatu sistem pendidikan nasional seharusnya menumbuhkan keislaman sekaligus juga menguatkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Pemerintah dalam pelbagai periode dari awal kemerdekaan sampai sekarang sesungguhnya selalu berupaya menerapkan keseimbangan antara keagamaan (keislaman) dan kebangsaan kemanusiaan dalam dunia Pendidikan. Bagaimana dengan guru? Guru tentunya menempati posisi sangat penting dalam suatu lembaga pendidikan. Guru agama seharusnya melawan paham Islam yang berlawanan dengan nilai-nilai kebangsaan di sekolah.
eb046 | 297.732 01 POT | Perpustakaan Unsub | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain