Text
Perempuan Dan Politik ; Studi Kepolitikan Permpuan Di DKI Jakarta
Pemilu tahun 2004, menjadi menarik karena pertama kalinya dimunculkan sistem kuota tigapuluh persen calon legislatif perempuan bagi partai politik yang akan mengikuti pemilu. GAagsan ini menimbulkan pro-kontra. Bahkan, wacana kontra terhadap implementasi gagasan tersebut lebih kuat dibanding wacana yang pro. Karena itu, realita pemilu dan kehadiran politisi perempuan, terkesan dipaksakan. Padahal pendududk perempuan di indonesia, jumlahnya lebih dari lima puluh persen., dengan keterwakilan politiknya yang hanya berkisar sepuluh sampai lima belas persen. Buku ini menyorot masalah tersebut, dengan mengangkat studi kasus cal;on legislatif perempuan di DKI Jakarta.
210739 | 320.598 RAY p | Perpustakaan Unsub | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain