Text
Madilog: Materialisme, Dialektika, dan Logika
Bangsa Indonesia memandang bahwa apa yang terjadi di dubia ini dipenagruhi oleh kekuatan keramat di alam gaib. Cara pandang ini, disebut oleh Tan Malaka sebagai "logika mistika". Logika ini melumpuhkan karena ketimbang menangani sendiri permasalahan yang dihaapi, lebih baik mengharapkan kekuatan-kekuatan gaib itu sendiri. Karena itu, mereka (masyarakat Indonesia) mengadakan mantra, sesajen, dan doa-doa. Melihat kenyataan yang masih terkurung oleh "logika mistika" itu, Tan Malaha melahirkan Madilog.
230654 | 160 TAN m | Perpustakaan Unsub | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain